Sajak Tanya: Puisi-puisi Clarissa

1155
www.smartresize.com

IBU; ABADI DALAM MEMORI

 

Masih nampak jelas kerut pipimu pagi itu

Didalamnya mengabur berbagai peristiwa:

Carut marut kehidupan, air mata bahagia, guratan murka, hingga suka cita malam pertama.

Kasih, kasihku, kita melebur bersama dalam komedi putar waktu

Saat-saat kembali kuingat

Peluk kasihmu sekejap

 

Pernah suatu kali kau larang aku:

Jangan main panas-panas!

Lalu aku kembali terhisap masa dimana aku

Masih ada dalam rengkuhmu,

Tenang dikungkung buaimu

Kasih, kasihku, senyummu membayang

Dan menari-nari dalam benakku

Kala kau belai aku karena terjatuh, dulu.

 

Tangerang. 2020

 

BIRAHI PEMUDA

 

Wahai pemuda! Kembalilah tengok ke belakang,

Jangan melulu kau perhatikan di muka,

Ada ampas impian yang perlu kau reguk

dan kau telan

Sampai kedasar jantung

 

Bilamana kau berani ‘tuk bersitegang,

Pada ayahmu, juga ibumu,

Jangan sekali-kali!

Nafsu birahimu memang menggelegak,

Tapi, oi, pemuda

Sekali lagi tengoklah ke belakang,

Lihat apa yang sudah lampau,

Banyak penyesalan

Datang ke pengadilan

Datang menuntutmu

Tangerang. 2021

 

SAJAK TANYA

 

Pada malam yang menggigit

Segelas kopi masih penuh,

Kopi itu bertanya, ia heran

Melihat gurat wajahmu yang

porak poranda.

 

Rindu yang tersisa dilangit-langit

Kenangan yang bertamu di pintu

Hingga izrail yang rasa-rasanya ikut dalam jamuan.

 

Kau masih saja bergumul dalam tanya

Bukan salahmu bila ini terjadi

Awan tak pernah tahu

Kapan ia menjadi hujan,

Terus turun

Ke lautan

Api tak pernah tahu,

Kapan ia padam

Membumbung tinggi

Asapnya ke pangkuan awan.

 

Kau masih saja risau,

Sedang kopimu masih setengah.

Apa yang salah?

Berhenti bertanya, Bung,

Karena perpisahan dan pertemuan memang biadab seumpama nomor lotere

 

Tangerang. 2021

Clarissa, mahasiswi Prodi Manajemen Keuangan Syariah, UIN Sunan Kalijaga. Ia mengaku bercita-cita untuk tidak menikah. Pecinta seni dan sastra. Masih mencari jati diri dan belajar menggambar.

You may also like

Gerakan Sosial Islam pada Masa Kolonialisme

Gerakan kolonialisme Belanda di Indonesia adalah ekspansi kapitalisme;