Tolak UU Ciptaker, Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD DIY

868
Dok/Putra

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

lpmrhetor.com- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Yogyakarta Menggugat (AYM) melakukan demonstrasi di DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (3/4/2023). Mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satunya adalah pencabutan Undang-Undang Cipta kerja. 

Abdullah Ariansyah, selaku koordinator umum aksi  menyatakan bahwa pemerintah tidak berpihak kepada masyarakat dalam produk Undang-undang Cipta Kerja. Menurutnya, UU  Ciptaker ini seharusnya memenuhi meaningful participation sesuai dengan Putusan MK No. 91/PUU-XVIII/2020.

“Pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang yang dilakukan secara tergesa-gesa yang sangat berpotensi dan aktual cacat secara formilnya,” tegas Abdullah. Ia berharap agar UU Ciptaker dicabut karena sarat akan kepentingan oligarki.

Dok/Olivia
Dok/Olivia

Senada dengan Abdullah, Andi Redani Suryanata,  Koordinator Bidang Kajian Strategis Forum BEM Se-DIY, menyatakan  proses pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-undang di DPR RI dilakukan dengan cepat dan berpotensi merugikan masyarakat. Selain itu, ia menyatakan bahwa  UU Cipta Kerja yang dinyatakan  inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

“Jelas, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa UU Cipta Kerja dinyatakan inkonstitusional bersyarat dikarenakan kurangnya meaningful participations dan menggunakan metode omnibus law yang tidak dikenai dalam UU P3. Namun Pemerintah Malah Merevisi UU P3 dan mengeluarkan Perppu agar dapat menggunakan metode omnibus dan tidak perlu menekankan meaning participations”, ujarnya.

Ratusan mahasiswa berorasi dan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Copot UU Cipta Kerja”. 

“Cabut, cabut ciptaker, cabut ciptaker sekarang juga. Dewan Perwakilan bukan lagi wakil rakyat, tapi menyiksa rakyat,” sorak massa aksi. []

Reporter : Kristiawan Putra Nugraha

Editor : Hifzha Aulia Azka

You may also like

Regent; Teater Guriang Menanggapi Keresahan Museum Antikolonialisme Multatuli

lpmrhetor.com – Dalam menanggapi keresahan Museum Multatuli sebagai