Ibu Aku Ingin Pulang
Ibu aku ingin pulang
Tapi ribuan rasa ingin menghalangiku,
Bersama ratusan cita-cita yang membentenginya
Dia mendekapku, memborgolku dengan rantai rantai kekuatan dan dikunci dengan tekad dan keyakinan
Ibu aku ingin pulang
Tapi banteng itu selalu menjemputku saat aku bergerak selangkah dari tempatku bermukim
Dia menghalangiku bertemu dengan sapimu ibu
Ibu aku ingin pulang
Tapi lagi-lagi ada yang menghalanginya
Kali ini tak berbentuk apa-apa,
Tak berupa,
Tak bersuara, dan tak diketahui keberadaannya
Dia mencegahku kembali ke pangkuanmu ibu
Ibu aku ingin pulang
Tapi lagi-lagi dia menghalangiku
Yogyakarta,2021
PoliTIKAMpus
Terhuyung lemas di pelataran ingin
Terdapat banyak angin yang memanggil dingin
Kaki otak mulai gimpai digertak kenyataan
Saat terompet semangat terbungkam diam
Tak ada jeritan,
Tak ada sorakan,
Bibir itu dijahit mabni oleh finansial
Otak itu diisi penuh oleh tumpukan kotoran
Hati itu dicuci tuntas oleh rayuan
Entah siapa yang patut di comblangkan
Seekor semut yang patuh pada rajanya?
Atau seekor serigala ompong yang kehilangan taringnya?
Yogyakarta, 04 February 2022
Hairul Amin, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.