Regent; Teater Guriang Menanggapi Keresahan Museum Antikolonialisme Multatuli

509

lpmrhetor.com – Dalam menanggapi keresahan Museum Multatuli sebagai museum antikolonialisme di Lebak, Banten, Teater Guriang menggelar pementasan bertajuk “Regent” di Sanggar Sedhut Senut Yogyakarta, Jum’at (27/12/2024). Memaksa penonton untuk mengupas sisi kelam kolonialisme dan politik kekuasaan melalui kisah Adipati Kartanata Negara, yang dikenal dari novel Multatuli.

“Regent” dalam Bahasa Indonesia berarti pemimpin. Pertunjukan teater ini menyingkap pergulatan batin dan sejarah Adipati Kartanata Negara sebagai bupati kedua yang memimpin Lebak selama 20 tahun.

Dede selaku sutradara dan penulis naskah pertunjukan teater ini, mengkritik atas penamaan Museum Multatuli yang tidak menggunakan nama tokoh lain untuk memberi nama museumnya. Misal, Adipati Kartanata Negara, tokoh yang berperan di Lebak lebih lama dibanding Multatuli.

“Multatuli hanya 84 hari di Lebak, pada waktu itu Adipati Kartanata Negara sudah berkuasa selama 20 tahun di sana. Kemudian Multatuli berbicara tentang kemanusiaan dan ketidakbenaran dalam konteks kekuasaan yang dipimpin oleh Adipati,” ujarnya. 

“Siapapun berbicara tentang kemanusiaan tidak ada yang salah. Tetapi apakah keberadaan Belanda di Indonesia itu bicara soal kemanusiaan? Dan kenapa ketika bicara soal kemanusiaan dia tidak membawa pulang semua orang Belanda ke negaranya?” tambah Dede.

Menurutnya, masyarakat juga berhak melihat kejadian pada waktu itu dengan sudut pandangnya sendiri. Masyarakat berkesempatan menilai atas siapa yang berhak berbicara tentang kemanusiaan.

Dengan adanya pertunjukan teater ini Dede berharap bisa mengajak penonton  untuk membaca ulang siapa yang kemudian bisa menjadi atau berhak dan siapa yang dianggap sebagai “musuh besar”.

“Saya ingin mengajak untuk membaca ulang tentang kolonialisme dan politik kekuasaan,” pungkas Dede. Pertunjukan ditutup dengan sesi diskusi bersama dengan para penonton.[]

Reporter : Agus Irawan

Editor : Ruhana Maysarotul Muwafaqoh

 

You may also like

Dewan Pers: AI Bawa Manfaat Sekaligus Tantangan bagi Jurnalisme

lpmrhetor.com – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)